Responsivekalbar.com
Kalbar.
Proyek pembagunan Pemurnian Bauksit (Smelter) yang dilaksanakan oleh PT. Kalimantan Alumina Nusantara (PT. KAN) di Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau Kalbar butuh pengawasan ketat. Pasalnya Perusahaan ini memberdayakan Tenaga Kerja Asing (TKA) dalam jumlah tidak sedikit.
Hasil pantauan tim media Responsive pada mega proyek ini, terdapat kerancuan terkait jumlah TKA yang ada di lapangan. Informasi yang dihimpun Tim langsung di lapangan beberapa waktu lalu, bahwa per akhir Agustus 2025 terdapat hampir 100an orang TKA.
Ironisnya, menurut sumber data pihak Imigrasi Kelas II Kabupaten Sanggau, bahwa jumlah TKA pada perusahaan ini Per 28 Agustus 2025 hanya terdata sebanyak 25 orang. Perbedaan yang sangat signifikan ini mengundang pertanyaan.
“Kantor imigrasi kelas II TPI sanggau telah menerbitkan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) bekerja yang diajukan oleh PT. Kalimantan Alumina Nusantara (KAN) sejumlah 25 Orang” demikian bagian keterangan tertulis dari pihak Imigrasi Sanggau kepada tim (01/09).
Sementara, pihak PT. Kalimantan Alumina Nusantara (KAN) sangat tertutup untuk dikonfirmasi pihak Media. Hingga saat ini, tim Responsive kalbar.com masih melakukan pengembangan informasi terkait Pembangunan Smelter yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.
“Selain itu juga Agar Polda Kalbar melakukan pemeriksaan kepada PT. KAN dan DSM, Agar kecurigaan kami terhadap TKA dan lahan yang di kerjakan saat ini Karna kami menduga ada kejanggalan dalam kegiatan Proyek,PSN “.Tim











